Pada 28 September 2022, LP2M mengumumkan program bantuan penghargaan publikasi pada jurnal nasional dan internasional. Sampai batas akhir pengumpulan, yaitu 5 Oktober 2022, LP2M menerima sembilan artikel di jurnal internasional dan 26 di jurnal nasional. LP2M kemudian mengelompokan artikel-artikel ini ke dalam kategori jurnal internasional dan nasional.
Di kategori jurnal internasional, dua artikel discontinued, oleh karena itu dikeluarkan dari penilaian. Sekarang tersisa tujuh artikel. Artikel-artikel ini kemudian diurutkan berdasarkan quartile (Q) (plus SJR). Dari tujuh artikel itu, dua artikel ditulis oleh satu orang. Satu artikel dengan Q lebih rendah dikeluarkan. Tersisa enam artikel. Kuota hadiah untuk jurnal internasional adalah lima, sedangkan artikel nomor lima dan enam memiliki Q dan SJR sama. LP2M memutuskan menerima keduanya, dengan mengubah kuota dari lima menjadi enam.
Untuk hadiah, hadiah artikel jurnal internasional maksimum adalah Rp. 15 juta. Karena artikel ini berasal dari Q1 dan Q3, LP2M memutuskan memberi hadiah dengan nominal berbeda, dengan hasil sebagai berikut:
No | Nama | Q dan SJR | Hadiah |
1 | Yanwar Pribadi | Scopus Q1 SJR. 0.25 | Rp. 15 juta |
2 | Naf’an Tarihoran | Scopus Q3 SJR 0.42 | Rp. 12 juta |
3 | Gut Windarsih | Scopus Q3 SJR 0.29 | Rp. 12 juta |
4 | Umi Kultsum | Scopus Q3 SJR 0.24 | Rp. 12 juta |
5 | Ika Atikah | Scopus Q3 SJR 0.2 | Rp. 12 juta |
6 | Ahmad Sanusi | Scopus Q3 SJR 0.2 | Rp. 12 juta |
Di kategori jurnal nasional, 26 artikel diurutkan berdasarkan indeks Sinta dan impact factor. Kuota yang tersedia adalah 10 hadiah. Artikel urutan ke 10 dan 11 memiliki indeks Sinta dan impact factor yang sama. LP2M memutuskan mengubah kuota dari 10 menjadi 11. Selanjutnya untuk hadiah, LP2M memutuskan artikel dengan impact factor 1.50 ke atas memeroleh hadiah Rp. 7 juta, sedangkan di bawah itu Rp. 6,5 juta. Hasilnya adalah sebagai berikut:
No. | Nama | Sinta dan IF | Hadiah |
1 | Abdul Muin | Sinta 2 IF 4.53 | Rp. 7.000.000 |
2 | Umdatul Hasanah | Sinta 2 IF 4.11 | Rp. 7.000.000 |
3 | Enung Nugraha | Sinta 2 IF 3.06 | Rp. 7.000.000 |
4 | Juhji | Sinta 2 IF 1.96 | Rp. 7.000.000 |
5 | Anis Fauzi | Sinta 2 IF 1.96 | Rp. 7.000.000 |
6 | Wasehudin | Sinta 2 IF 1.96 | Rp. 7.000.000 |
7 | Hafidz Taqiyuddin | Sinta 2 IF 1.81 | Rp. 7.000.000 |
8 | Mufti Ali | Sinta 2 IF 1.33 | Rp. 6.500.000 |
9 | Wahri Irawan | Sinta 2 IF 1.27 | Rp. 6.500.000 |
10 | Iffan Ahmad Gufron | Sinta 2 IF 0.96 | Rp. 6.500.000 |
11 | Masykur Masykur | Sinta 2 IF 0.96 | Rp. 6.500.000 |
Dan berikut ini adalah judul artikel dari penulis-penulis di atas :
- Yanwar Priabadi: Everyday Informal Claims-Making in Rural West Java, Indonesia
- Naf’an Tarihoran: The Impact of Social Media on the Use of Code Mixing by Generation Z
- Gut Windarsih: Morphological characteristics of Zingiberaceae in Serang District, Banten, Indonesia
- Umi Kultsum: Comparative studies between public and private Islamic schools in the era of globalization
- Ika Atikah: Consumer Rights Protection Against Price Gouging During The Covid-19 Pandemic In Indonesia
- Ahmad Sanusi: Cancellation of Marriage due to Negligence and Legal Consequences (Case Study on the Decision of the Pandeglang Religious Court, Banten No. 84/Pdt.G/2013/PA.Pdlg)
- Abdul Muin: Implementation of Student Management at Islamic Senior High Schools and 21-Century Learning
- Umdatul Hasanah: The Polemic of Wayang in Da’wah Stage: Digital Contestation for Religious Authority
- Enung Nugraha: Teacher Intervention for Coping with Students’ Learning Difficulties of Madrasah Ibtidaiyah in the Covid-19 Social Restrictions
- Juhji: A Meta-Analysis Study of Principal Leadership and Teacher Job Satisfaction
- Anis Fauzi: Strategic Management and Educational Dynamics of Islamic Boarding Schools in Banten
- Wasehudin: Developing Class Instruction for Linking The Qur’an to Biological Science
- Hafidz Taqiyuddin: The Justice Dimensions in the Provision of Al-‘Awl on Islamic Inheritance Law
- Mufti Ali: Banten–Manila Trades, 1663–1682
- Wahri Irawan: Characteristic Antiadjacency Matrix Of Graph Join
- Iffan Ahmad Gufron: Collective Reasoning of Cirebon’s Petatah-petitih in the COVID-19 Pandemic Era
- Masykur Masykur: The Yahukimo Conflict within the Ideal Narratives of Pancasila and Multiculturalism