Foto bersama Kepala Desa Sangiang
Serang 31 Januari 2022. Tim Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten melakukan observasi awal untuk lokasi Desa Mitra pengabdian dosen dan mahasiswa di Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Lokasi tujuan berjarak ± 40 KM dari pusat Kota Serang. Kedatangan tim PPM LP2M yang dipimpin oleh Kepala PPM LP2M UIN SMH Banten Dr. Ade Fakih Kurniawan, M.Ud didampingi Tenaga Ahli (TA) dan beberapa Staf disambut baik oleh kepala desa dan staf Desa Sangiang.
Tim PPM LP2M SMH Banten diskusi bersama Kepala Desa Sangiang
Kedatangan Tim PPM LP2M UIN SMH Banten merupakan langkah awal untuk bersilaturahmi dan melakukan penjajakan program kerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Kapus PPM menyampaikan secara langsung maksud dan tujuan kedatangan Tim PPM LP2M kepada Kepala Desa Sangiang terkait beberapa program pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk pengabdian dosen dan mahasiswa yang seyogyanya dapat disinergikan dengan potensi maupun program yang ada di desa tersebut. Asep Saepul Rahman, Kepala Desa Sangiang yang juga merupakan alumni IAIN SMH Banten, menanggapi dan menyambut baik maksud dan tujuan tersebut. Pada kesempatan itu juga, Asep mengungkapkan bahwa Desa Sangiang yang terdiri dari 18 Kampung dalam 3 RW sangat memungkinkan untuk dilakukan kolaborasi dan sinkronisasi program pemberdayaan masyarakat antara pihak kampus dan desa.
Pasalnya, menurut Asep, pemerintah Desa Sangiang saat ini telah dan sedang melaksanakan program pemberdayaan masyarakat terutama ditujukan untuk peningkatan produksi pertanian dan ekonomi keluarga. Ada 10 gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang saat ini tergabung dalam program pemberdayaan pertanian, dimana 1 Gapoktan terdiri dari 10 petani. Saat ini, sebagian besar dari mereka menggarap lahan untuk budidaya Porang dan Jagung. Program pemberdayaan ini diharapkan ke depan juga mengarah pada pengelolaan agrowisata, mengingat potensi lahan dan kontur tanah yang memadai untuk dilakukan beberapa program pemberdayaan berbasis agrowisata. Tentunya kondisi ini merupakan potensi yang dapat dikembangkan melalui program pemberdayaan kemitraan antara Desa Sangiang dan UIN SMH Banten.
Selain itu, kepala Desa Sangiang kemudian menceritakan bahwa bonus demografi telah dirasakan di desa ini, karena banyak pemuda desa yang terhimpun dalam Karang Taruna aktif dan dapat dikoordinir untuk dapat terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat. “Dengan ini kami sangat membuka peluang bekerjasama dalam program pemberdayaan masyarakat dengan pihak mana pun terlebih dari lembaga pendidikan seperti UIN SMH Banten dan kami (Desa) siap mensuport anggaran yang ada dalam program kerja desa dalam bidang pemberdayaan masyarakat”, pungkasnya.
Dalam hal ini terlihat bahwa Kepala Desa Sangiang sangat berkonsentrasi dan menaruh perhatian besar terhadap program pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menigkatkan sumber penghasilan warga sehingga semua warga dapat menjaga ketahan pangan di musim pandemi seperti sekarang ini. “Mempertimbangkan potensi desa dan komitmen pemerintah desanya, ini merupakan desa yang dinilai tepat untuk dijadikan sebagai Desa Mitra program pengabdian dosen dan mahasiswa UIN SMH Banten terutama dalam bidang pemanfaatan teknologi tepat guna dan pengembangan ekonomi masyarakat” ujar Kapus PPM.