Serang, 18 Mei 2023. Dalam rangka penguatan kapasitas dan kapabilitas Dosen UIN SMH Banten dalam bidang pemberdayaan masyarakat, PPM LP2M UIN SMH Banten menggelar pelatihan Metodologi Pemberdayaan Masyarakat dan Sertifikasi DPL KUKERTA yang telah dilaksanakan pada 9-13 Mei 2023 yang lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang dosen berasal dari beberapa Fakultas yang ada di lingkungan kampus UIN SMH Banten.
Kegiatan diselenggarakan dengan sistem hybrid (online dan ofline), hadir dalam kegiatan pembukaan Dr. Hidayatullah, M.Pd (Wakil Rektor III), Dr. Ade Fakih Kurniawan, M.Ud (Sekretaris LP2M), Dr. Agus Sukirno, M.Pd (Kepala Pusat PPM), Dr. Iin Ratna Sumirat, M.Hum (Kapala Pusat PSGA), dan Beberapa Tenaga Ahli PPM, para Tim Kepanitiaan, serta 36 orang peserta.
Foto: Tangkapan layar zoom meeting saat acara pembukaan
Dalam sambutannya Dr. Ade Fakih Kurniawan, M.Ud mengatakan bahwa “pelatihan ini penting bagi dosen untuk mendapatkan pengetahuan terkait dengan metodologi pemberdayaan masyarakat sebelum melakukan aktivitas pengabdian kepada masyarakat, dan dosen yang megikuti pelatihan ini sekaligus akan diberikan sertifikat yang akan menjadi salah satu syarat untuk menjadi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada kegiatan KUKERTA yang diselenggarakan oleh PPM LP2M UIN SMH Banten” ungkapnya.
Ungkapan di atas selaras dengan apa yang disampaikan oleh Dr. Hidayatullah, M.Pd, dalam sambutannya Wakil Rektor III yang mewakili Rektor mengatakan bahwa “Rektor UIN SMH Banten sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PPM LP2M UIN SMH Banten”. Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwasanya pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang akan menjadi barometer keterlibatan dunia kampus (dosen dan mahasiswa) dalam memberdayakan masyarakat secara komprehensif. Oleh karena itu, Dosen harus dibekali dengan metodologi pemberdayaan masyarakat, dengan demikian dosen memiliki kemampuan untuk memahami masyarakat, sehingga hal ini akan dapat menghilangkan kesan kampus hanya sebagai “Menara gading” pungkasnya.
Adapun metodologi yang diberikan pada pelatihan ini adalah Participatory Action Research (PAR) dengan mengundang narasumber yang sangat berkompeten di bidangya seperti Dr. Agus Afandi, M.Fil.I (Kapus PkM UIN Sunan Ampel Surabaya) yang juga sebagai tim penyusun buku Metodologi Pengabdian Masyarakat Kementerian Agama dan Dr. Yayan Sofyan Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang pernah menjadi Ketua LP2M pada kampus tersebut.
Foto: Tangkapan layar zoom meeting pada saat materi online
Kegiatan dibuat menjadi 2 sesi, sesi pertama adalah pendalaman materi terkait PAR dibahas dan di bedah oleh Dr. Agus Afandi, M.Fil.I lewat online melalui zoom meeting. Sesi kedua, melakukan praktik lapangan terkait dengan pemahaman materi PAR didampingi langsung oleh Dr. Yayan Sofyan di Desa Karyawangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandegelang. Peserta kegiatan pelatihan ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan, seperti yang diungkapkan oleh Dr. Adhi Kusuma, M.Si yang mengatakan bahwa “saya sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan kegiatan ini dirasakan sekali kebermanfaatannya bagi para dosen UIN SMH Banten” ungkapnya.
Foto: Persiapan turun ke lapangan bersama Kades dan jajaran serta Peserta pelatihan
Pada sesi praktik lapangan semua peserta antusias dan bersemangat menerapkan pemahaman materi yang telah diberikan. Peserta dibagi kedalam 5 kelompok untuk melakukan beberapa kegiatan seperti melakakan Rapid Rural Appraisal atau pemantauan secara cepat tentang keadaan desa, membuat peta wilayah bersama masyarakat untuk indentifikasi dan potensi desa, menganalisis dan membuat pohon masalah, pada hari terakhir kemudian semua kelompok mempresentasikan tugas yang telah diberikan.
Foto: Kegiatan pemaparan hasil lapangan
Pada akhir kegiatan ini penyelenggara meminta testimoni atau pandangan dari salah satu peserta yaitu Dr. Ahmad Habibi Syahid, M.A.Pd mengungkap bahwa “Saya dengan senang hati berbagi pengalaman saya sebagai peserta Pelatihan Metodologi Pemberdayaan dan Sertifikasi DLP KUKERTA yang diselenggarakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Saya sangat puas dengan pelatihan ini karena memberikan saya pemahaman yang lebih dalam tentang metodologi pemberdayaan masyarakat terutama untuk diimplementasikan dalam membimbing mahasiswa-mahasiswa pada kegiatan KUKERTA. Pelatihan ini diselenggarakan dengan sangat baik oleh tim yang sangat berpengalaman dan terampil dalam bidangnya. Narasumber yang dipilih sudah banyak memiliki pengalaman. Mereka memberikan materi yang sangat komprehensif dan mudah dipahami, serta memberikan contoh-contoh nyata yang memungkinkan saya dan peserta lainnya untuk memahami konsep-konsep yang diajarkan dengan lebih baik” ungkapnya.
Lebih lanjut Dr. Ahmad Habibi Syahid, M.A.Pd menuturkan bahwa “Saya juga senang dengan atmosfer yang ramah dan inklusif selama pelatihan. Saya merasa nyaman untuk bertanya dan berinteraksi dengan peserta lain serta tim pelatihan. Saya juga sangat mengapresiasi penggunaan teknologi modern selama pelatihan, yang memungkinkan kami untuk mengikuti pelatihan dengan lancar dan mudah baik pada sesi daring maupun saat praktik ke lapangan. Secara keseluruhan, saya sangat merekomendasikan Pelatihan Metodologi Pemberdayaan seperti ini dapat dilakukan kembali untuk siapa saja yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang pemberdayaan masyarakat. Terima kasih kepada tim pelatihan yang telah memberikan pengalaman” pungkasnya.
Selaras dengan apa yang diungkapkan oleh Dr. Agus Sukirno, M.Pd, bahwa kegiatan Pelatihan Metodologi Pemberdayaan Masyarakat akan terus diprogramkan tiap tahun, sehingga semua dosen dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan metodologi pemberdayaan yang telah dipahaminya dan agar dapat dipraktikkan pada komunitas masyarakat. Lebih lanjut Dr. Agus Sukirno, M.Pd, mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penyelenggara, para narasumber dan Camat Pulosari , kepala Desa Karyawangi serta semua perangkat desa yang telah terlibat aktif mendampingi semua peserta untuk belajar bersama.
Foto: Beberapa aktivitas praktik lapangan